Menguak Subkultur Manga

Manga bukan sekadar Naruto dan Hentai. Mendapat beasiswa fellow API (Asian Public Intellectuals) Program 2010, untuk tinggal di Jepang selama setahun mengamati globalisasi manga, pengamat komik kita, Hikmat Darmawan, melihat berkembangnya sejumlah subkultur manga. Manga arus bawah yang cenderung eksperimental, radikal, dan di Jepang sendiri tak selalu diterima baik oleh masyarakat.

Senin, 27 September 2010

BAGAIMANA gambaran mutakhir manga (komik Jepang) kini? Salah satu gambaran jitu tentang keadaan tergres manga justru bisa dibaca di Kecamatan San Bernardino, Los Angeles, Amerika Serikat.

Pada awal 2006, seorang ibu yang punya anak 16 tahun mengajukan keluhan ada buku yang tak patut ada di perpustakaan San Bernardino County. Si ibu menggugat, buku itu cabul, penuh adegan seks menyimpang. Pejabat tinggi setempat, Bill Postmust, segera memerintah

...

Berita Lainnya