Kuda Lumping di Jawa, Hobby Horse di Britania

Sebuah pameran bertajuk Mysterious Dolls, Old Prints bercerita tentang permainan anak-anak di Indonesia era 1900-an. Ini sebuah era saat pertemuan Jawa dengan Belanda melahirkan gaya budaya campuran. Di era itulah aneka boneka untuk para noni atau kuda-kudaan prajurit mulai diimpor dari Belanda. Namun, sebelum itu, permainan tradisional yang kita kira khas nusantara seperti bekelan, gobak sodor, pathok lele ternyata memiliki padanan di Eropa. Ya, waktu itu, ketika anak-anak belum mengenal video game, permainan sudah memiliki watak universal. Tempo menuliskannya untuk Anda.

Jumat, 13 Oktober 2006

”…Di rak yang paling bawah ada rak mainan…. Di rak paling atas ada enam boneka…. Sebuah boneka anak besar, pakai baju, kaus dan sepatu, rambut pirang menyala, pakai pita ikat kupu-kupu betulan. Matanya besar bulat, murni dan bulu matanya terlalu panjang. Ia mengucapkan mama dan papa dengan suara berderak kalau seuntai tali ditarik….”

”..Lalu boneka ’Nyonya’, seorang perempuan kenes dewasa pakai gaun panjang dari satin mengkilap

...

Berita Lainnya