Perjamuan Da Vinci

Bermula dari novel, lalu menjadi film. Di kedu-a bentuk itu, The Da Vinci Code menuai badai amarah—selain berkah bagi Dan Brown, pengarangnya. Gelombang boikot dari kaum kristiani di beberapa negara menerpa.

Pelbagai protes itu, tak pelak, justru melambungkan novel yang menggabungkan thriller detektif dan teori konspirasi itu, juga film yang siap bertakhta di puncak daftar box-office. Dan Brown pun berlimpah rezeki: mendapat US$ 6 juta dari film dan royalti buku yang kini telah laku 45 juta eksemplar.

Tempo meliput langsung pemutaran perdana film yang dibintangi Tom Hanks dan Audrey Tautou tersebut dari Festival Cannes, Prancis, Rabu lalu; menggeledah sumber kontroversi film; dan menjejaki beberapa tempat yang pernah dikunjungi sang novelis.

Senin, 22 Mei 2006

Festival Cannes yang ka-ya dan menyodorkan ba-nyak hal itu tiba-tiba jadi ”se-derhana”: semua mem-bincangkan film The Da Vinci Code.

Raakhee Punjabi, istri bos Multivision Raam Punjabi, yang setahun tiga kali berada di kota pinggir pantai di tenggara Prancis itu, juga tak kuasa menampik. Raakhee ikut arus. Seorang war-ta-wan televisi Italia merekam betapa ia bergegas menuju karpet merah buat menyaksikan kedatangan Tom Hanks, pemeran utama

...

Berita Lainnya