100 Tahun Covarrubias: Dewa-dewa di Ruang Sempit

Bila Miguel Covarrubias masih hidup, tentu ia masygul dengan perkembangan Bali. Seniman kelahiran Meksiko ini pada 1937 mempublikasikan buku istimewa, Island of Bali. Di sini ia menyebut Bali ”museum hidup”. Syahdan, karena buku inilah, Bali menjadi moncer di seluruh dunia. Salah satu pertanyaan penting dalam buku itu adalah tentang masa depan Bali. Apakah Bali masih bertahan dalam gempuran pariwisata? Sejarah, menurut Covarrubias, membuktikan bahwa Bali tangguh menghadapi misi zending. Tapi ia khawatir akan industri turisme. Ikuti refleksi Tempo menyambut 100 tahun kelahiran Covarrubias.

Senin, 27 Juni 2005

Postmortum Message to Miguel Covarrubias, Nacimiento de Miguel Covarrubias, Cremacion de Miguel Covarrubias, Vida y muerte de Miguel Covarrubias. Judul-judul itu diberikan oleh Sergio Lopez Orozco, 59 tahun. Lelaki itu jauh-jauh datang dari Meksiko ke Bali membawa lukisan-lukisannya yang istimewa. Dibuat di atas kertas-kertas buatan tangannya sendiri.

Bahannya adalah kambium pohon ficus, sejenis tanaman khas yang hanya tumbuh di Meksiko. Kertas

...

Berita Lainnya