Tanjidor di Bulan Syawal
Ramin dan tujuh kawannya berbaris seperti serdadu masuk tangsi, mengiringi Ahmad, mempelai pria yang akan menyunting Mulyati, gadis yang mukim di perumahan Kampung Meruyung, Depok.
Tanjidor memekakkan telinga di kompeks sepi itu. Tanjidor musik yang terancam: di samping kiri-kanannya ada dangdut dan jaipongan, di hadapannya ada organ tunggal yang sanggup menyedot segalanya. Ikuti liputan Tempo tentang musik tanjidor Betawi dewasa ini.
Senin, 14 Februari 2005
Peniup klarinet telah merobek siang yang sepi di Kampung Meruyung, Depok, Jawa Barat. Nada-nada mayor yang dihasilkannya tak begitu terjaga, terasa menusuk kuping. Di jalan beraspal sebuah kompleks perumahan, delapan lelaki anggota grup tanjidor Tiga Saudara berbaris kompak, menggerakkan kaki secara otomatis. Tapi klarinet menikmati kebebasannya sendiri: kadang tak disadarinya ia telah menapak setengah nada lebih tinggi, kadang terperosok da
...