Jenderal Senayan, Jenderal Istana
Kisruh pergantian Panglima TNI berujung pada konflik Presiden dan parlemen. Dua pilihan menjepit Presiden Yudhoyono.
Senin, 1 November 2004
HAMPIR saja dua matahari bersinar sekaligus di Markas Besar TNI di Cilangkap, Jumat pekan lalu. Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Ryamizard Ryacudu mendadak disodori kursi impian bagi setiap prajurit. "Jenderal Ryamizard kami tetapkan sebagai Panglima TNI," begitu bunyi pernyataan penting itu. Suara itu bukan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang menurut konstitusi adalah panglima tertinggi TNI. Dari Gedung DPR RI Senayan, siang itu, W
...