Berharap di Tengah Segudang Masalah
Ancaman disintegrasi, terorisme, dan korupsi menghadang kabinet baru. Sayang, banyak pos penting yang salah orang.
Senin, 25 Oktober 2004
SOSIOLOG Universitas Indonesia, Imam B. Prasodjo, tak bisa menahan rasa kecewa. Penggiat Yayasan Nurani Dunia itu rupanya masygul akan komposisi kabinet yang baru diumumkan Presiden Yudhoyono. Karena ia tak masuk? Bukan. "SBY membuat langkah awal yang tak impresif," katanya. "Kabinetnya sungguh tak meyakinkan."
Imam menyebut SBY cenderung mengutamakan loyalitas ketimbang kompetensi. Pelbagai pos penting di bidang politik, hukum, dan keamanan di
...