Bagi Eni, Encep Tetap Si 'Bageur'
Minggu, 31 Agustus 2003
TENGAH malam yang dingin, lama lampau. Ending Isamuddin terjaga dari nyenyaknya. Di dipan sederhana yang sama, Eni Maryani tergolek amat lelap. Sang istri tampak amat keletihan mengurus keluarga besar mereka. Dengan berjingkat, guru sekolah dasar di Cianjur, Jawa Barat, ini turun untuk melakukan salat malam. Dalam doanya, ia memohon kepada Tuhan agar ke-12 anaknya—termasuk Encep Nurjaman—terhindar dari bahaya. Tapi, sekitar 20 tahun kemud...