Mencari Puisi dalam Kampanye

Senin, 15 Maret 2004

HARI-hari pikuk itu dimulai Kamis pekan lalu. Ratusan kendaraan, ribuan orang, jutaan bendera, juga pamflet dan umbul-umbul tiba-tiba memenuhi ruang di sekeliling kita. Di jalan-jalan, di kantor, di tembok gedung, bahkan hingga di kamar tidur—lewat siaran televisi atau anak kita yang pulang dengan kaus bergambar partai politik di badan. Semua meneriakkan pesan yang sama: "Pilihlah saya: partai A, calon anggota legislatif X, nomor urut sekian

...

Berita Lainnya