TERPISAH jauh dari tetangga, rumah itu tampak sepi. Rindang pohon mangga dan kebun jagung mengitarinya. Pintunya kerap mengatup. Sunyi-senyap. Saat TEMPO datang ke situ Selasa pekan lalu, seorang wanita tua berjilbab membuka pintu. Sebentar ia mengerutkan dahi. Begitu mendengar cerita tentang anaknya, mata wanita itu berkaca-kaca, muka keriputnya berseri-seri. "Ini pertolongan Allah," katanya berulang-ulang. Pada siang nan terik itu, keriangan meny...