Yang Berbeda dari Abdul Rahman
Untuk pertama kalinya seorang anggota majelis kasasi perkara pidana menyampaikan pendapatnya yang berseberangan secara terbuka.
Minggu, 22 Februari 2004
WAJAH Abdul Rahman Saleh tampak gelisah sepanjang sidang pembacaan putusan kasasi Akbar Tandjung. Berkali-kali pandangan matanya tertancap pada layar televisi yang juga menayangkan secara langsung demonstrasi mahasiswa dan suasana di rumah Akbar, selain pembacaan putusan itu sendiri. Berbeda dengan anggota majelis kasasi lainnya yang tampak duduk tenang, sering pula pandangan Abdul Rahman menerawang ke atas.
Digelar di Ruang Wirjono Prodjod
...