'Memenangi' Aceh Lewat Wartawan
TNI melatih wartawan bertahan di daerah konflik. GAM tetap membuka diri terhadap pers. "Menembak" diganti "meliput".
Senin, 26 Mei 2003
TENTARA Indonesia dan pasukan Gerakan Aceh Merdeka saling gempur, tapi keduanya tampak "sepakat" akan satu hal: merebut simpati wartawan. Kedua pihak boleh saling menyalakkan senjata dengan tampang dan hati berkobar, tapi kepada wartawan mereka akan tetap bertutur dengan wajah tersenyum.
Di palagan pertempuran Aceh, sejauh ini para wartawan tak mengalami kesulitan mewawancarai tentara Indonesia. Mereka juga leluasa menghubungi Teungku Sofyan
...