Ke Pesantren dengan Hati Terbelah
Minggu, 11 Mei 2003
Nazarudin khusyuk bertahajud di Pesantren Seulimum, sebu-ah tempat di lepas Kota Banda Aceh. Ia isi harinya dengan membaca Quran, berzikir, dan belajar ilmu agama. Ini lompatan besar dalam hidupnya: lima tahun menjelajah hutan bertempur melawan TNI, dan kini duduk bersimpuh di antara kitab-kitab agama di pesantren.
Syariat agama Islam, itu juga yang sejak awal tahun 1988 menariknya bergabung dengan GAM. Ia terpukau oleh ceramah tokoh GAM
...