Dua Wajah Bagdad

Meski Bagdad dihujani bom dan rudal, menurut pandangan mata wartawan TEMPO, kegiatan sehari-hari jalan terus. Meski penuh luka dan air mata, mereka memperlihatkan keinginan untuk hidup.

Minggu, 6 April 2003

Pasar Al-Nasr Al-Sa'by di sebuah pagi di Bagdad. Riuh-rendah, penuh warna, bau sayur-mayur, aroma ikan segar, beras, roti, dan madu. Semua pedagang dan pembeli berceloteh memenuhi jalan-jalan sempit di pasar tradisional yang terletak di Kota Bagdad itu. Apakah perang telah membuat mereka terteror? Tidak.

Pasar Al-Nasr pernah digempur rudal Amerika Serikat pada minggu pertama invasi ke Irak. Serangan itu menewaskan tidak kurang dari 48 orang d

...

Berita Lainnya