Perang Dingin Para Tersangka
Minggu, 16 Februari 2003
DARI balik jeruji sel tahanan, teriakan itu terdengar lamat-lamat. "Ali… bersabarlah." Ali Imron, pria yang dipanggil dari ruang sebelah, pura-pura tertidur. Yang memanggil, Ali Gufron atawa Muchlas, terus saja mengingatkan spirit jihad yang mereka niatkan. Ali Imron, Ali Gufron, Amrozi, dan Imam Samudra memang ditahan di ruang berbeda, sehingga mereka tak bisa lancar berkomunikasi. Imam bahkan disimpan di ruangan khusus provos.
Keempat t
...