"Lugur Aku," Kata Rachman

"Apabila di kemudian hari ternyata ada kekayaan saya dan keluarga saya yang dengan sengaja tidak saya laporkan, maka demi tanggung jawab moral sebagai penyelenggara negara dengan ini saya menyatakan rela dan ikhlas untuk diberhentikan"

Minggu, 13 Oktober 2002

MUHAMMAD Abdul Rachman seperti tersambar petir. Ia tersentak kaget melihat foto sebuah rumah mewah diacungkan ke mukanya. Sedetik kemudian, di kantornya di lantai dua Gedung Kejaksaan Agung, duduknya langsung terenyak. Sambil memijit dahinya yang berkerut-kerut, sang Jaksa Agung berkata lirih, "Lugur aku." Lugur, dalam bahasa Jawa Timur, berarti jatuh, ambruk. Padahal, pada 11 September lalu itu, ketika ia diperiksa pertama kali oleh sebuah tim...

Berita Lainnya