Amplop Dulu, Baru Stempel

Izin wakil rakyat dalam penjualan aset negara telah menjadi ajang suap. Bagaimana mengantisipasinya?

Minggu, 29 September 2002

PARA wakil rakyat seperti mendadak mati angin. Setelah praktek suap untuk mengegolkan penjualan saham Bank Niaga terbongkar, para anggota Komisi Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat sontak berubah sikap. Harga Rp 26,5 per lembar saham yang ditawarkan Commerce Asset-Berhad Holding, investor asal Malaysia, tiba-tiba langsung diamini. Padahal sebelumnya harimau-harimau parlemen galak mengaum: Niaga tak boleh dilepas kurang dari dua kali nilai bukunya. ...

Berita Lainnya