Amiruddin Zakaria: "Ada yang Kurang Logis..."

Hari Rabu, semua mata akan tertuju ke layar kaca. Palu yang akan diayunkan Hakim Amiruddin Zakaria—setelah vonis Tommy Soeharto—kali ini akan menentukan nasib Ketua DPR Akbar Tandjung, Dadang Sukandar, dan Winfried Simatupang. Inilah terdakwa skandal Bulog kedua, sebuah skandal yang terjadi saat Akbar Tandjung masih menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara. Meski para hakim anggota menutup mulut, ketua majelis hakim Amiruddin Zakaria bersedia diwawancarai oleh Ardi Bramantyo, Adi Prasetya, Dede, dan Arif Zulkifli dari TEMPO dalam dua kesempatan yang berbeda. Petikannya:

Minggu, 1 September 2002

Kabar Akbar akan divonis dua tahun? Saya tertawa saja mendengar kabar itu, ha-ha-ha…. Tidak ada yang begitu. Untuk mendekati saya, orang tidak berani. Ini kan kasus yang menarik perhatian publik. Pertimbangan kita se-mata-mata soal yuridis. Tidak ada permainan politik di sini. Adakah politisi yang mencoba mempengaruhi Anda? Handphone saya juga saya tutup semuanya. Anda mau menelepon saya juga enggak bisa, kan? Saya jaga betul itu. D...

Berita Lainnya