Beringin Tersebar, Banteng Terkapar

Minggu, 21 Juli 2002

JULI 1998. Ketua Umum Golkar yang baru saja terpilih dalam munas luar biasa empat tahun lalu itu, Akbar Tandjung, bikin pernyataan mengejutkan. Saat konferensi pers, ia menyampaikan kata-kata yang ditunggu banyak orang: Golkar resmi meminta maaf kepada seluruh rakyat atas kekeliruannya di masa lalu. Akbar tidak saja bicara dengan suara perlahan—sebagaimana ciri khasnya—tapi juga terkesan malu-malu. Begitulah jika sejarah bicara. Keangkera...

Berita Lainnya