TAK BISAKAH KITA HIDUP BERSAMA? Padam Sesaat, Membara Selamanya
Kerusuhan antar-etnis di Sampit dan Palangkaraya mulai reda. Pemerintah mengevakuasi etnis Madura. Efektifkah meredam konflik?
Minggu, 11 Maret 2001
HATI Megawati Sukarnoputri terketuk juga. Wakil Presiden Republik Indonesia itu akhirnya mengunjungi Sampit, ibu kota Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Kamis pekan lalu, 12 hari setelah kerusuhan antar-etnis memorak-porandakan kota itu. Sesudah ratusan rakyat?pria, wanita, dan anak-anak?tidak berdosa tewas terpenggal kepalanya. Selepas ribuan warga pendatang meninggalkan tanah yang sudah mereka tempati turun-temurun. Di Sampit, Megawati ...