Al-Qaidah "made in" Madiun?

Seorang anak dusun dari Madiun tertangkap di Filipina. Dia dituding menjadi anggota jaringan teror Usamah bin Ladin. Sahihkah tuduhan itu?

Minggu, 27 Januari 2002

USIANYA baru 30 tahun. Pendidikannya lumayan. Dia pernah menjadi santri di Pesantren Al-Mukmin, Ngruki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, dan kuliah agama di Lahore, Pakistan. Selain bisa berbahasa Indonesia dan Inggris, ia juga menguasai bahasa Tagalog. Lebih dari itu, kabarnya, dia juga fasih berbicara Manguindanao, Tawi-Tawi, dan Tamal, tiga dialek yang hanya dipakai oleh kelompok minoritas muslim Moro di Filipina Selatan. Dialah Fathur Ra...

Berita Lainnya