Adu Balap Jurnal Predator
Penggunaan jurnal terindeks Scopus melejitkan jumlah karya ilmiah di tingkat internasional. Sebagian di antaranya tergolong jurnal abal-abal. Penelusuran Tempo bersama The Conversation Indonesia.
Hussein Abri Dongoran
Sabtu, 30 Januari 2021
SURAT elektronik dari Google Scholar pada awal Juni 2020 membuat Vinsensio Dugis kebingungan. Isinya memberitahukan bahwa karya ilmiahnya berjudul “Exclusion Treatment on the Children of Migrant Workers” dimuat di Journal of Talent Development and Excellence atau Iratde.com. “Padahal saya tak pernah mengirimkan ke jurnal itu,” kata dosen hubungan internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga, Su
...