Para Pengisi Ruang Kosong

Di tengah pagebluk corona yang mematikan, sejumlah individu dan komunitas menolak diam dan tak mau menunggu pemerintah bersikap. Berawal dari ide sederhana, mereka membantu masyarakat yang terkena dampak pandemi. Menghimpun tenaga dan sumber daya, mereka bergerak cepat dan tepat untuk melawan wabah yang entah kapan berakhir. Inilah sebagian kisah gerakan solidaritas publik yang tak akan terhenti oleh bencana sekuat apa pun.

Wayan Agus Purnomo

Sabtu, 16 Mei 2020

GENAP dua bulan Rhamdani, 33 tahun, menunggak sewa rumah petak dan cicilan sepeda motor pada awal Mei lalu. Penghasilan pengemudi ojek online itu terjerembap setelah wabah corona menghantam negeri ini pada awal Maret lalu. Dari semula mendapatkan Rp 200 ribu per hari, kini mendapat Rp 50 ribu saja dia sudah bersyukur.

Apalagi setelah Ibu Kota dan sekitarnya memberlakukan pembatasan sosial berskala besar. Tak ada penumpang bisa dia angkut. Rhamda...

Berita Lainnya