Utang Dulu, kerangkeng kemudian

Banyak perempuan penghibur menjadi korban perdagangan manusia. Tak bisa lari karena terjerat utang hingga ratusan juta rupiah.

Minggu, 28 Januari 2018

EMPAT laki-laki bertubuh kekar berjaga di depan satu rumah toko di Jalan Mangga Besar II, Taman Sari, Jakarta Barat, Jumat pertama Januari lalu. Pintu geser besi berwarna cokelat di belakang mereka hanya terbuka tak sampai seperempatnya. Tujuh pria lain menyebar di samping dan seberang ruko tersebut. Mata mereka menyala setiap kali ada orang berhenti di dekat ruko itu.

"Mereka penjaga mes," kata Vanessa, bukan nama sebenarnya, kepada Tempo, malam it

...

Berita Lainnya