Dia yang Tergilas Revolusi

Ia salah satu pengusul bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan Nusantara. Ia membakar nasionalisme para pemuda lewat pidato-pidato radio. Sajaknya menjadi peletak dasar pemakaian bahasa Indonesia dalam puisi modern hingga hari ini. Tapi hidupnya terimpit antara semangat kemerdekaan dan nasab (keturunan). Amir Hamzah dianggap pro-Belanda karena ia menantu Sultan Langkat yang berkhidmat kepada penjajah. Namanya juga tercatat dalam dokumen rahasia intelijen Belanda untuk melawan Jepang, yang membuat pemuda sosialis marah. Amir tewas di tangan mandor kesayangannya sendiri dalam sebuah revolusi yang hendak menyatukan Republik, 20 Maret 1946.

Senin, 14 Agustus 2017

Amir Hamzah

REVOLUSI acap memakan anak-anaknya sendiri. Amir Hamzah tewas dipancung pemuda sosialis dalam huru-hara mengusir pemerintah kolonial Belanda di Kesultanan Langkat, Sumatera Timur, pada 20 Maret 1946. Amir, penyair Pujangga Baru, sejak mula aktif dalam organisasi pergerakan yang menganjurkan kemerdekaan Nusantara dari kekuasaan Belanda.

Amir merambah semua gelanggang pergerakan menjelang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 1945. Ia

...

Berita Lainnya