Qiraah dengan Cita Rasa Jawa

Kontroversi itu pecah ketika Yasser Arafat, dosen UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, membaca Surah Al-Hasyr ayat 21-24 dan An-Naba' ayat 31-40 dalam irama tembang Jawa, sekar macapat, pada peringatan Isra Mikraj di Istana Negara, pertengahan Mei lalu. Dengan serta-merta warga kota-kota besar yang akrab dengan konflik Islam gaya Timur Tengah dan Islam gaya lokal pun cepat memasukkan konflik ini ke bingkai politik lebih besar. Supaya masalah tersebut tak berhenti pada soal politik identitas belaka, majalah ini mencoba membahas pembacaan Al-Quran dalam langgam Jawa dari kacamata hukum agama dan budaya.

Senin, 13 Juli 2015

Selama bulan puasa, kontroversi itu meredup. Tapi pertarungan di antara dua wajah Islam—yang satu berorientasi ke Timur Tengah, yang lain mengatasnamakan Nusantara—tak berhenti. Penampilan dosen Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Muhammad Yasser Arafat, yang membaca Surah An-Najm ayat 1-15 dalam langgam Jawa pada peringatan Isra Mikraj di Istana Negara, 15 Mei lalu, telanjur memancing perdebatan panjang yang sarat politik.

Nahdlatul Ul

...

Berita Lainnya