Panggilan Bandung Kembali Menggema

Dari Bandung, 60 tahun silam, gagasan tentang kebebasan dan kesetaraan manusia itu menggaung. Untuk pertama kali, wakil-wakil dari ras kulit berwarna berkumpul dan menyatakan ikrar bersama menyerukan harga diri. Konferensi Asia-Afrika 1955 itu merupakan prestasi terbesar bangsa ini. Saat itu Indonesia penuh gelora. Gelora untuk menyatukan dan memimpin bangsa-bangsa yang terpinggirkan, juga mencari jalan baru bagi dunia yang lebih membahagiakan. Para negarawan India, Cina, Sri Lanka, Mesir, Ghana, Vietnam, Kamboja, dan sebagainya, yang rata-rata bekas tahanan politik, saat itu dengan antusias rela berjalan dengan obor yang dinyalakan Indonesia. Obor itulah yang kini dicoba disulut lagi.

Senin, 20 April 2015

MOCHTAR Lubis membawa sastrawan Amerika berkulit hitam itu berkeliling Jakarta, April 1955. Jakarta tahun 1950-an tentu tak sepadat dan semacet sekarang. Menyusuri kanal-kanal, penuh gubuk liar, ia merasa Jakarta mirip Akra, ibu kota Gold Coast—sekarang bernama Ghana—yang pernah dikunjunginya. Di mana-mana tampak pemandangan kumuh orang bertahan hidup. Ia merasa Mochtar Lubis tak menutup-nutupi kenyataan situasi ekonomi Indonesia. Itulah yang

...

Berita Lainnya