Aktivis dari Bangku Belakang
MUNIR muda terbiasa dengan sikap kritis. Walau nilai akademisnya tidak menonjol, ia jago berkomunikasi dan dikenal selalu berpikir orisinal. Membela hak-hak buruh, mendampingi korban penculikan, ia sendiri kemudian menjadi korban kejahatan aparatur negara.
Senin, 8 Desember 2014
Cahaya di Kelas hingga Pasar
Dikenal cerdas meski prestasi akademisnya di bawah rata-rata. Suka ngeyel sejak kecil, lalu menjadi mahasiswa beken saat kuliah di Universitas Brawijaya, Malang.
Masih segar di ingatan Yulaikahpolah lucu Munir Said Thalib, muridnya di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Batu, Jawa Timur, pada 1981-1983. Remaja itu dikenang perempuan 58 tahun ini sangat alergi terhadap pelajaran bahasa Inggris dan matematika.
Saat pe
...