Sepenggal Sumpah dari Rumah Kos
Pidato-pidato Muhammad Yamin menjadi pegangan pemuda pada akhir 1920-an. Semua dokumen Kongres Pemuda II disita Belanda dan tak diketahui keberadaannya.
Senin, 18 Agustus 2014
Seperti rambutnya yang jarang kena sisir, pikiran Muhammad Yamin bercabang-cabang malam itu. Ketika gelap semakin menyelimuti Batavia pada Kongres Pemuda II, 28 Oktober 1928, pikirannya tak bisa berfokus pada pidato pembicara.
Yamin, wakil Perhimpunan Pemuda Sumatera atawa Jong Sumatranen Bond yang menjabat sekretaris sidang, sedang sibuk memikirkan bahasa persatuan. Dalam kongres itu, perwakilan dari sepuluh organisasi pemuda se-Hindia Belanda
...