Bang Paul di Kampung Dayak

Sekitar tujuh bulan bersembunyi di Pontianak, sebundel puisi dan esai ia buat. Menggunakan nama-nama samaran, kawan dan kerabat tak tahu jati dirinya.

Minggu, 12 Mei 2013

+ "Suster sudah berangkat."
- "Baik Romo, saya jemput."

DI bawah terik matahari, sekitar pukul 10.00, dua lelaki itu bergegas keluar dari Bandara Supadio, Pontianak. Mengenakan topi, kacamata, serta tas ransel di punggung, Wiji Thukul dan Boy Frido menuju lahan parkir. Seorang lelaki berambut ikal, Stepanus Djueng, telah menanti. Tanpa basa-basi, ketiganya masuk Daihatsu Taft hijau. "Tak banyak bicara. Situasi cukup mencekam," kata Djueng, Kamis dua pe

...

Berita Lainnya