Feminis dari Balik Tembok

Kartini adalah kontradiksi: ia cerdas sekaligus lemah hati. Ia menyerap ide masyarakat Barat tapi tak takluk pada adat. Ia feminis yang dicurigai. Ia dianggap terkooptasi oleh ide-ide kolonial. Tapi satu yang bisa dilupakan: ia inspirasi bagi gerakan nasionalisme di Tanah Air.

Minggu, 21 April 2013

Pengetahuan mengenai Kartini, yang diajarkan di sekolah, tak sepenuhnya membentuk pemahaman yang melampaui hal-ihwal yang sudah klise dan rutin. Kartini, ningrat Jawa yang mendobrak kungkungan adat melalui pikiran-pikirannya, hanya diperkenalkan dan dikenang sebagai pahlawan emansipasi wanita. Soal apa persisnya pikiran-pikiran itu dan bagaimana Kartini merumuskannya tak pernah benar-benar didedahkan–kecuali untuk mereka yang berinisiatif menca

...

Berita Lainnya