Garis Politik Sang Jenderal

DIA sudah terikat sumpah: haram menyerah bagi tentara. Karena ikrar inilah Soedirman menolak bujukan Sukarno untuk berdiam di Yogyakarta tatkala bom menghujani kota itu. Ia memilih jalan gerilya, perang rakyat yang dikumandangkan untuk menghadapi agresi militer Belanda yang kedua kalinya. Sikap politik yang kerap membuatnya berseberangan dengan Sjahrir, Amir Sjarifoeddin, bahkan Sukarno-Hatta ini terbuhul sejak Indonesia menyatakan kemerdekaannya. Ada saatnya juga ketika dia bisa begitu rapat dengan Tan Malaka.

Senin, 12 November 2012

Panglima di Simpang Kudeta
Kedekatan dengan Tan Malaka dan tokoh antidiplomasi dengan penjajah sempat membuat Soedirman dituduh merancang kudeta.

Surat itu diterima pada siang hari, saat Soedirman bersiap meninggalkan Loji Gandrung, rumahnya di Solo, Jawa Tengah. Dibawa dengan penga-walan khusus dari Yogyakarta ke Solo oleh Brigade 29 pimpinan Kolonel Dahlan, surat itu diteken Menteri Pertahanan Amir Sjarifoeddin.

Kurir meminta Jenderal Soedirm

...

Berita Lainnya