Mochamad Samsi:
Haram Membunuh Cicak Jika Belum Membunuh Kafir

Senin, 1 Oktober 2012

Nama saya Mochamad Samsi. Saya lahir di Dusun Srebet, Desa Purwosono, Kecamatan Sumbersuko, Lumajang. Pada 1960-an, saya tergolong orang sukses. Saya memiliki peternakan sapi perah. Setiap hari, berliter-liter susu saya antar kepada para pelanggan. Dari usaha itu, saya menjadi satu-satunya warga yang memiliki televisi. Mereknya kalau tidak salah National.

Setiap hari banyak orang berkumpul di rumah saya sekadar menonton perkembangan berita peri

...

Berita Lainnya