Wajah Sindikat Manusia Perahu

MEREKA datang dari Pakistan, Afganistan, bahkan Iran. Jumlahnya ribuan. Sebagian masuk dengan resmi, sisanya menyelinap diam-diam. Tujuan mereka satu: mencapai Australia. Tak banyak yang tahu bahwa ada komplotan gelap di balik penyelundupan manusia perahu ini. Jejaring mereka terbentang dari kota kecil Quetta, dekat perbatasan Pakistan-Afganistan, sampai Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Memasang tarif ribuan dolar Amerika, merekalah yang mengatur pelarian para pengungsi ilegal ini. Tempo menelusuri siapa mereka dan bagaimana cara kerjanya.

Senin, 11 Juni 2012

KHALIQDAD Jamdad mendadak ingat rumah. Terapung-apung di laut lepas, bayangan desanya di pinggiran Kabul, Afganistan, berkelebat di benak lelaki 39 tahun itu. Awal April lalu, mesin kapal yang semestinya membawa dia dan 82 imigran gelap lainnya ke perairan Pulau Christmas, Australia, terbatuk-batuk lalu mati.

Dua hari sebelumnya, rombongan Khaliqdad berangkat subuh-subuh dari Pantai Pangandaran, Jawa Barat. Mereka naik kapal motor bernama Bajini

...

Berita Lainnya