Merindukan Zaman Keemasan Herb Feith

Sepanjang 1960 hingga 1990-an, Australia melahirkan Indonesianis andal dan terkemuka. Dimotori Herbert Feith, studi tentang Indonesia berkembang pesat di kampus-kampus Negeri Kanguru. Sejumlah kajian mengenai Indonesia kemudian menjadi karya monumental dan sangat berpengaruh dalam dunia ilmiah.

Namun zaman keemasan Indonesianis meredup seiring dengan runtuhnya rezim Orde Baru, yang diikuti krisis ekonomi dan gejolak sosial-politik. Minat pelajar dan mahasiswa Australia belajar bahasa dan kajian Indonesia anjlok. Kebijakan pemerintah Australia membatasi bantuan dana untuk pengajaran bahasa-bahasa Asia, termasuk Indonesia, ikut menyumbang kian turunnya minat studi tentang Indonesia. Bahkan, di sejumlah kampus, program studi Indonesia mati suri.

Senin, 14 November 2011

Pasang-Surut Indonesianis Aussie

Australia pernah melahirkan banyak Indonesianis terkemuka. Jumlahnya menurun akibat perubahan prioritas pemerintah, dan Indonesia dianggap bukan lagi kajian yang "seksi".


Memandang Menzies Building yang menjulang di kampus pusat Universitas Monash di Clayton, Victoria, Australia, waktu serasa mundur ke puluhan tahun silam. Berdiri sejak 1963, gedung berlantai 11 yang menjadi tetenger Universitas Monash itu menja

...

Berita Lainnya