Perseteruan Para Kolaborator

Sutan Sjahrir dan Jenderal Sudirman berselisih paham meraih dan mempertahankan kedaulatan. Pernah saling tangkap, walau akhirnya saling mengagumi.

Senin, 9 Maret 2009

RAUT wajah Jenderal Sudirman menegang ketika membaca pamflet Perdjuangan Kita, sekitar November 1945. Pamflet itu merupakan program politik Sutan Sjahrir lima hari sebelum menjadi perdana menteri. Sjahrir menegaskan kemerdekaan penuh bisa diraih lewat diplomasi. Cara yang akan ditempuhnya pertama-tama ”menyingkirkan semua kolaborator Jepang”.

Sudirman marah karena Pasukan Pembela Tanah Air (Peta) yang dipimpinnya tak lain bentukan Jepang.

...

Berita Lainnya