Puisi: Roh Sebuah Gerakan

Senin, 19 Mei 2008

Puisi-puisi itu mengembuskan keberanian. Pada 1966, tatkala mahasiswa tertembak mati, sajak-sajak Tirani dan Benteng karya Taufiq Ismail adalah sebuah energi. Ketika pada 1978 kampus-kampus bergolak, sajak-sajak pamflet Rendra turut membakar, memberikan nyali kepada mahasiswa. ”Aku tulis pamplet ini, karena lembaga pendapat umum ditutupi jaring labah-labah….” Adapun puisi Wiji Thukul paling populer dibacakan dalam rangkaian demonstrasi pada

...

Berita Lainnya