Nasionalisme dan Preman di Surabaya

Novel Idrus menjungkirbalikkan gambaran kita tentang revolusi. Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya ternyata menurut dia dikobarkan oleh preman-preman.

Senin, 19 Mei 2008

PAGI, 10 November itu, bom menghujani Surabaya. Para pemuda yang keras kepala telah menolak ultimatum Inggris. Dengan senjata rampasan dari Jepang dan bambu runcing—demikian kita baca di buku sejarah—Bung Tomo dan para pemuda melawan puluhan ribu serdadu Inggris dan Gurkha. Maka sampai hari ini pun kita mengenang peristiwa heroik itu sebagai Hari Pahlawan.

Namun, di novelet berjudul Surabaya, Idrus menjungkirbalikkan ”kesakralan” tersebu

...

Berita Lainnya