Perlawanan Abadi Siti Nurbaya
Tak sekadar menyorot kawin paksa, roman itu juga mendobrak kekakuan adat. Sebuah referensi klasik sastra Indonesia.
Senin, 19 Mei 2008
SITI Nurbaya belum mati. Entah sejak kapan nama itu menjadi lambang perempuan modern yang tertindas kekolotan adat. Boleh dibilang, tak ada tokoh fiktif sastra Indonesia modern yang bisa menandingi nilai personifikasi sosok perempuan ini.
Tokoh sentral dalam roman Siti Nurbaya karya Marah Rusli itu telah hadir di ruang-ruang kelas sekolah sejak diterbitkan Balai Pustaka pada 1922. Siti Nurbaya bahkan mengilhami beberapa sutradara untuk mengangk
...