Lagu Khayal Merdeka

Ditulis dalam pelarian, Massa Actie memberikan visi radikal bagi gerakan politik tradisional. Mimpi republik menjadi tenaga revolusi.

Senin, 19 Mei 2008

TAN Malaka duduk dengan satu manuskrip tergeletak di pahanya, di bangsal yang tersembunyi, di Geylang Serai, Singapura. Saat itu pagi hari, Juni 1926. Keningnya berkilat keringat. ”Dia baru saja berlatih senam, kegiatan rutin setiap pukul lima pagi,” tulis Harry A. Poeze, biografer Tan Malaka, dalam bukunya Pergulatan Menuju Republik: Tan Malaka 1925-1945.

Duduk di atas veldbed, Tan menulis brosur dalam bahasa Belanda bertajuk Massa Actie i

...

Berita Lainnya