Gugatan dari Kaleng Rombeng

Di Bawah Bendera Revolusi jilid I adalah puncak karya Soekarno sebagai pemersatu bangsa. Terbit untuk indoktrinasi.

Senin, 19 Mei 2008

BAGI Soekarno, kaleng rombeng berbau pesing adalah alat buang hajat sekaligus sarana menuangkan pikiran. Di penjara Banceuy, Bandung, 1930, tiap malam lelaki itu menjadikan kaleng itu sebagai meja sekaligus tadah buang hajat. Jika pagi tiba, ketika ia diizinkan meninggalkan sel, dibawanya kaleng itu ke kamar mandi untuk dibersihkan. Setelah itu, dengan dilapisi beberapa lembar kertas, ia pakai lagi sebagai meja untuk menulis.

Hampir setahun di B

...

Berita Lainnya