Jaringan ’Cincai’ Menjarah Ketapang

Selama bertahun-tahun, sebuah jaringan mafia kayu bersatu padu menjarah isi hutan Ketapang, Kalimantan Barat. Mereka terdiri atas para cukong, penebang liar, sejumlah anggota dinas kehutanan, aparat kepolisian, aparat Departemen Perhubungan, dan aparat pemerintah kabupaten setempat. Tim Gabungan Markas Besar Kepolisian RI dan Departemen Kehutanan memperkirakan kerugian negara mencapai Rp 32,4 triliun per tahun. Jumlah ini setara dengan 26 kali lipat anggaran pendapatan dan belanja daerah periode 2008 Provinsi Kalimantan Barat.

Tiga pekan lalu, Tim Gabungan berhasil membongkar jaringan mafia kayu Ketapang. Di antara yang dicokok terdapat Kepala Dinas Kehutanan Ketapang, Kepala Kepolisian Resor Ketapang, serta seorang calon wakil bupati. Tempo melaporkan dari Ketapang.

Senin, 14 April 2008

SUNGAI Pawan tiba-tiba dilanda kesenyapan. Mengalir melintasi Kabupaten Ketapang, sungai yang selalu riuh-rendah oleh perlintasan kapal sarat muatan itu tampak sepi dan muram. Tidak ada perahu motor ataupun kapal yang hilir-mudik seperti biasanya. Pelabuhan Ketapang yang terletak di muara sungai juga menyuguhkan pemandangan sama. Tak ada kegiatan ”bongkar-muat” kayu, yang biasa diwarnai hiruk-pikuk dan teriakan di sana-sini. Hanya ada satu-du

...

Berita Lainnya