D.N. Aidit dan Sastra
Sajak Pamflet Sang Ketua

D.N. Aidit berhasrat juga menjadi penyair. Tapi puisinya pernah ditolak HR Minggu.

Senin, 1 Oktober 2007

TELEPON kantor Harian Rakjat di Jalan Pintu Besar Selatan Nomor 93, Jakarta Pusat, meraung-raung pada suatu Sabtu malam, sekitar awal 1965. Dipa Nusantara Aidit, Ketua Comite Central Partai Komunis Indonesia, mencari ”orang yang bertanggung jawab” atas seleksi puisi di HR Minggu, lembar kebudayaan yang berbeda isi, bahkan logonya, dengan Harian Rakjat edisi reguler. Telepon itu disambut Amarzan, redaktur yang memang ditugasi menyeleksi kirima

...

Berita Lainnya