Kisah Cinta
Meminang Lewat Sepucuk Surat

Gaya orasi dan wawasan Aidit memikat hati seorang calon dokter. Sangat antipoligami.

Senin, 1 Oktober 2007

Suatu siang di awal 1946. Kantor majalah dua bulanan Bintang Merah di Jalan Purnosari, Solo, yang biasanya lengang lengau, kedatangan tamu tak diundang. Dua gadis berdiri di depan pintu. Mereka kemudian dijamu dua redaktur, Hasan Raid dan Dipa Nusantara Aidit.

Dua gadis itu mengaku mahasiswi tingkat tiga Perguruan Tinggi Kedokteran di Klaten, Yogyakarta. Yang agak gemuk dan berpipi bulat memperkenalkan diri sebagai Soetanti. ”Seingat saya, mer

...

Berita Lainnya