Maut Putih di Atas Rumania

Senin, 23 April 2007

Segelas teh hangat tak bisa mengusir mulas dari perutnya. Perutnya selalu sakit bila disentuh. Ia terus bolak-balik ke toilet: buang-buang air, muntah. Cairan yang muncrat dari mulutnya mirip air beras. Sekitar sembilan jam setelah keberangkatannya dari Singapura menuju Amsterdam, ia mengembuskan napas terakhir. Ia mati muda. Munir mangkat pada usia 39 tahun.

Lembaga Forensik Belanda, yang mengotopsi jenazah Munir, menemukan arsenik dosis tingg

...

Berita Lainnya