Akhir Pelarian Pengebom Tentena

Mujadid mengaku meledakkan pasar Tentena dua tahun silam. Bom rakitan murid Dr Azahari.

Senin, 9 April 2007

BOM itu disetel untuk meledak 38 menit kemudian. Pagi akhir Mei 2005, Mujadid, kini 27 tahun, dengan hati-hati menaruh benda laknat itu di samping gedung Bank Rakyat Indonesia cabang Tentena, Sulawesi Tengah. Selanjutnya, ia bergegas menuju sepeda motor yang tetap menyala yang ditunggui seorang rekannya, Iwan Irano, tak jauh dari sana. Dalam sekejap, keduanya melesat menuju utara, ke arah Kota Poso.

Di sudut yang lain, Amril Ngiode alias Aat ber

...

Berita Lainnya