Memburu Tersangka Baru

Komisi Pemberantasan Korupsi, yang dipimpin Taufiequrachman Ruki, terus mengendus aliran dana suap kasus korupsi pengadaan mesin sidik jari di Departemen Hukum dan Perundang-undangan, yang terjadi saat kantor itu dipimpin Menteri Yusril Ihza Mahendra.

Bola panas perseteruan antara Yusril, kini Menteri-Sekretaris Negara, dan Ruki segera bergulir ke arena politik. Senin pekan ini, dua petinggi yang sudah didamaikan ”secara adat” oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu dipanggil wakil rakyat ke Senayan.

Proyek senilai Rp 18,48 miliar ini ternyata sudah berjalan jauh sebelum kontrak ditandatangani. Siapa saja yang ”bermain” dan sejauh mana keterlibatan Yusril dalam kasus ini? Inilah hasil penelusuran Tempo.

Senin, 26 Februari 2007

DUA pejabat penting yang tengah berseteru itu bertemu di Istana Negara, Jakarta, Jumat pekan lalu. Menteri-Sekretaris Negara Yusril Ihza Mahendra menghampiri Taufiequrachman Ruki, yang tengah mengobrol dengan seorang pejabat. ”Gue pikir lu stroke,” ujar Yusril sembari mengajak bersalaman.

Ruki sontak terbahak. Belum sempat dia membalas canda itu, Yusril, yang kala itu tampil necis dengan jas hitam, ngeloyor pergi. Tapi Ketua Komisi Pemberant

...

Berita Lainnya