Dari Coker sampai Laskar Kristus

Minggu, 19 Mei 2002

Mestinya Alexander Wattimena berseragam sekolah. Tapi sejak konflik agama meletus di Ambon pada 1999, remaja berusia 18 tahun itu sudah melipat seragam SMA-nya. Saban hari ia mengenakan baju loreng dan celana butut, juga ikat kepala merah, simbol kelompoknya di arena peperangan. Sejak berkubang dalam perang itu, wajah kekanakannya lenyap, digantikan gemertak gigi seperti ingin melumat setiap musuhnya.

Alexander bukan satu-satunya remaja Kristen

...

Berita Lainnya