Liliput dalam Proyek Raksasa

Pabrik bata lokal menopang pembangunan fisik kolosal pasca-tsunami, dan memutar roda ekonomi rakyat.

Senin, 26 Desember 2005

Isach Wahyu Zulfikar tak bisa menyembunyikan rasa bangganya. ”Kini kami punya tujuh pabrik bata di Aceh,” kata lulusan Teknik Material Institut Teknologi Bandung itu. Menjadi koordinator unit usaha milik Uplink, sebuah lembaga non-pemerintah, Isach layak gembira. Berawal dari sebuah bengkel pelatihan dengan peralatan sederhana, usahanya berkibar hanya dalam tempo tiga bulan.

Pabrik bata pertama Uplink berdiri September lalu di Desa Lam Isek,

...

Berita Lainnya