Menyemai Konglomerasi dari Makassar

Jumat, 13 Oktober 2006

Semua berawal dari usaha keluarga yang hampir mencapai titik nadir. Bisnis H. Kalla babak-belur dihajar krisis ekonomi pada 1966. Perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan hasil bumi ini terbelit utang di mana-mana. ”Apakah ditutup saja?” tanya sang ayah waktu itu. Si anak, Jusuf Kalla, menggeleng. Dia memilih melanjutkan tongkat estafet usaha milik orang tuanya lewat kendaraan bisnis NV Hadji Kalla.

Lewat tangan Ucu—panggilan kecil

...

Berita Lainnya